Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2018

Mencari Teknik Pengembangan "Agile" Terbaik dengan Scrum agar menjadi Agile

"Agile" sangat erat kaitannya dengan pengembangan perangkat lunak (Agile Software Development), meskipun saat ini ramai dibicarakan di luar pengembangan perangkat lunak juga. Berbicara definisi "Agile", saat ini banyak orang mendefinisikan berdasarkan versinya masing-masing. Namun ketika merujuk kepada Agile Manifesto , Agile bisa dibilang sekumpulan nilai dan prinsip yang diterapkan ketika mengembangkan perangkat lunak. Kali ini saya berbagi sedikit pengalaman (karna pengalaman saya memang masih sedikit :D) dalam mengembangkan perangkat lunak dengan mengadopsi Scrum dan metodologi. Loh bukannya Scrum itu metodologi ya? Ya bukan, silahkan baca definisinya di sini .  Kurang lebih setahun yang lalu, saya bersama tim mengembangkan sebuah produk perangkat lunak dari nol hingga saat ini pengembangan masih berlanjut dan produk terus disempurnakan untuk bisa memenuhi kebutuhan konsumen. Produk yang dikembangkan tersebut sebenarnya bukanlah produk yang benar-benar

Scrum dan Profesionalisme

Tahun 2017 lalu saya melibatkan diri dengan rekan-rekan komunitas Scrum Indonesia untuk mengadakan sebuah acara konferensi tingkat nasional tentang Scrum yaitu Scrum Day Bandung 2017.  Saat itu scrum masih tidak se-fenomenal sekarang, dan terbatas pada perusahan IT dan pengembang perangkat lunak saja. Sehingga para relawan acara memutuskan untuk mengambil satu tema yang berkaitan dengan pengembangan perangkat lunak, "Profesionalism in Software Development". Hingga saat ini pembahasan mengenai profesionalisme seorang pengembang perangkat lunak masih cukup hangat diperbincangkan. Karena hampir setiap orang punya definisi sendiri tentang profesionalisme. Profesionalisme pro.fe.si.o.nal.is.me  /profèsionalismê/ n   mutu, kualitas, dan tindak tanduk yang merupakan ciri suatu profesi atau orang yang profesional:   -- perusahaan kecil perlu ditingkatkan agar mampu bersaing sumber: https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/profesionalisme pro.fe.si.o.nal  /profèsional/ a

Memanusiakan manusia dengan Scrum

Scrum adalah kerangka kerja, bukan metodologi. Kamu bisa lihat definisi lengkap Scrum di Scrum Guide . Scrum tidak mengatur bagaimana cara dalam menyelesaikan permasalahan yang kompleks atau membuat sebuah produk tapi scrum mengatur proses kerja agar orang-orang didalam tim bisa belajar dan mencari cara bagaimana menyelesaikan permasalahan kompleks dan mengembangkan produk serta meningkatkan kreatifitas dan produktifitas orang-orang didalam tim. Jika kamu bekerja dalam tim ataupun organisasi apalagi kamu adalah seorang pemimpin maka kamu perlu ingat bahwa semua rekan, atasan, karyawan, pelanggan kamu adalah manusia. Jadi mereka sudah selayaknya diperlakukan sebagai manusia. Mungkin sangat tidak manusiawi jika kamu memperlalukan mereka layaknya sebagai mesin atau robot misalnya memaksakan perintah yang tidak tau apa tujuan, manfaatnya bahkan yang mengerjakan perintah tidak diberi kesempatan untuk bertanya, berfikir dan mencari tau. Pokoknya ya kerjakan sesuai perintah, kalau tidak